Cerpen dan Cerbung Idola Cilik

Cerita Fiksi tentang Idola Cilik

LintaRiOzy and Friends (bagian 1)

pada 22 April 2010

Baca, ya! Aku tunggu kritik dan sarannya yang membangun…

@ depan Hotel Grand Tropic

Lintar, Rio, Ozy, Nova, Alvin, dan Daud baru saja tiba dari daerah masing-masing.

Ozy memperhatikan semua teman-temannya, tetapi Ozy merasa ada yang belum tiba di depan Hotel. Ternyata benar. Dea dan Nyopon belum tiba.
“Dea dan Nyopon mana?” Ozy melihat ke sekeliling, “mereka kok belum datang?”
“Dea tadi SMS aku… katanya dia mau masukin barang-barangnya dulu ke dalam koper, jadinya dia telat. Dea bilang dia nyusul kesini, nggak bareng aku…” ingatan Nova muncul setelah Ozy bertanya tentang Dea dan Nyopon.
“Rio, kamu tau nggak mengapa Nyopon belum datang?” tanya Daud.
“Tadi aku ke rumahnya Nyopon. Dia lagi memasak lauk untuk bekalnya dulu, terus dia bilang dia nggak bareng aku, nyusul aja…” Rio menjawab.
“Teman-teman! Sekarang, kita menunggu Nyopon dan Dea dulu disini, atau kita langsung masuk ke dalam?” Lintar bertanya kepada Rio, Ozy, Nova, Alvin, dan Daud.
“Aku punya usul, bagaimana kalau kita menunggu Dea dan Nyopon di dalam? Bagaimana?” usul Alvin.
“Usul yang bagus juga, Vin! Ayo semuanya, kita menunggu Dea dan Nyopon di dalam!” seru Lintar sambil melangkah.
“Ayo!” teriak Rio, Ozy, Nova, dan Daud kompak.

Lintar, Rio, Ozy, Nova, Alvin, dan Daud masuk ke Hotel Grand Tropic. Di depan pintu-pintu kamar, mereka mengambil kunci pintu kamar yang ada nomor kamarnya.
“Cari tempat sembunyi… Oh dimanakah aku bisa sembunyi… Cari tempat sembunyi… Oh dimanakah aku bisa sembunyi…” Lintar menghafal lirik lagu yang akan dinyanyikannya hari Sabtu.
“Sembunyi aja di kolong meja! Cari tempat sembunyi aja sepertinya susah banget menurutmu, sampai dinyanyikan segala…” Rio geleng-geleng kepala.
“Rio!” teriak Lintar, “Aku bukan mau cari tempat sembunyi! Memangnya kamu kira aku lagi main petak umpet? Aku tuh lagi menghafal lirik lagu, Rio!”
“Yang ada lirik ‘Cari tempat sembunyi’ itu lagu apa ya?” tanya Rio.
“Dia Maha Sempurna,” ucap Lintar, “Kamu dapat lagu apa untuk dinyanyikan Sabtu ini?” Lintar balik bertanya.
“Cintaku bukanlah cinta biasa… Jika kamu yang memiliki… Dan kamu yang temaniku seumur hidupku… Seumur hidupku…” Rio menjawab dengan bernyanyi.
“Aku tau! Bukan Cinta Biasa, kan?” tebak Lintar.
“Yapz!” Rio mengangguk.
“Rio!” Lintar memanggil Rio, “Ozy kemana?”
“Kamu tahu kan, biasanya Ozy suka main di kamarnya Alvin.” jawab Rio.
“Iya, betul! Aku kok tidak berpikir sampai ke sana?” kata Lintar, “Aku ke kamarnya Alvin dulu, ya!”
“Iya… cepatlah kesana. Kalau perlu, jangan pernah kembali lagi ya ke sini,” ujar Rio dengan nada bercanda.
“Apa katamu?” Lintar kesal.
“Aku hanya bercanda. Habisnya aku bosan menghafal lirik lagu,” jawab Rio enteng.

Lintar membuka pintu pembatas antara kamarnya dengan kamar Alvin.
“Alvin, Ozy ada dimana?” tanya Lintar.
“Tuh, dia lagi menghafalkan lirik lagu di karpet,” jawab Alvin cuek sambil menunjuk ke karpet dimana Ozy berada.
“Thanks,” Lintar pun menghampirin Ozy.
“Ozy, kamu sedang menghafal lirik lagu?” Lintar bertanya.
“Iya,” Ozy menoleh sebentar ke arah Lintar, lalu kembali lagi melihat teks lagu yang dipegangnya.
“Ya sudah. Aku balik ke kamar dulu, ya!” Lintar pergi meninggalkan Ozy.

Lintar kembali ke kamarnya. Dan setelah Ozy menghafalkan lirik lagu, Ozy kembali ke kamarnya. Sambil berjalan menuju kamarnya, ia pun bernyanyi, “Jangan pernah kau coba untuk berubah…Tak relakan yang indah hilanglah sudah… Jangan pernah kau coba untuk berubah… Tak relakan yang indah dalam hatinya…”

Ozy sampai di kamarnya. Di kamarnya, terlihat Lintar dan Rio yang sedang menghafalkan lirik lagu. Ia memang sekamar dengan Lintar dan Rio.
“Lintar! Rio!” teriak Ozy memanggil Lintar dan Rio.
Lintar dan Rio hanya diam.
“Kok aku dicuekin sih?” Ozy bingung.
“Mau nggak dicuekin terus? Kalau nggak mau, kita menghafal lirik lagu bersama-sama, yuk!” kata Lintar.
“Boleh,” Ozy tersenyum simpul.
“Boleh juga,” ucap Rio.
Lintar, Rio, dan Ozy latihan menghafal lirik lagu.

@ depan Hotel Grand Tropic
“Yang lainnya kemana? Kok nggak ada di sini, sih?” tanya Dea.
“Palingan yang lain udah masuk ke kamar masing-masing,” jawab Nyopon, “Sekarang, kita masuk yuk ke kamar masing-masing,”
“Yuk!” seru Dea.
Dea dan Nyopon masuk ke kamar mereka masing-masing.

di kamar Dea…
“Dea, kapan kamu sampai ke sini?” Nova bertanya kepada Dea.
“Aku baru sampai ke sini, kok. Baru aja!” jawab Dea.
“Sekarang, kita menghafalkan lirik lagu, yuk!” ajak Nova.
“Kamu duluan aja yang menghafal lirik lagu. Aku mau membereskan barang-barangku dulu,” Dea menolak ajakan Nova.

di kamar Nyopon…
“Nyopon! Selamat datang!” Daud menyambut Nyopon.
“Daud… maaf ya aku telat. Tadi aku harus memasak lauk untuk bekalku dulu…” Nyopon meminta maaf.
“Tidak apa-apa…” kata Daud, “kamu bawa lirik lagu dari rumah, nggak?”
“Bawa pastinya… Kalau lupa, pasti hari Sabtu nanti aku tidak hafal lagunya…” ujar Nyopon.
“Aku bawa pisang goreng buatan mamaku loh! Mau mencicipi?” Daud membuka kotak bekalnya.
“Mau…” Nyopon mengambil satu potong pisang goreng, “Hmmm… enak!”
Daud juga mengambil satu potong pisang goreng, “Pisang goreng buatan mamaku memang enak!” serunya sambil memakan pisang gorengnya.

di kamar LintaRiOzy (Lintar Rio Ozy)…
Lintar mengambil sesuatu di dalam tasnya, “Aku bawa roti bakar, nih!” Lintar mengambil kotak bekal di dalam tasnya.
“Mau!” Rio dan Ozy menghampiri Lintar.
“Silahkan! Masing-masing ambil satu potong…” Lintar membuka kotak bekalnya.
Rio dan Ozy mengambil masing-masing satu potong roti bakar. Lintar juga mengambil satu potong roti bakar. Lintar, Rio, dan Ozy memakan roti bakar bersama-sama.

di kamar Nova dan Dea…
“Bagaimana nih De… aku belum tau lagu yang akan kubawakan Sabtu nanti…” Nova terlihat cemas.
“Kalau aku sih bukan belum tahu lagu yang akan dibawakan Sabtu nanti. Tapi aku bingung dengan lagu yang akan dibawakan. Kata produser, aku akan membawakan lagu Sang Dewi. Tapi, kata Kak Uci kemarin, aku akan membawakan lagu Maha Dewi… Aku benar-benar bingung… Karena itulah, tadi aku tidak menerima ajakanmu menghafalkan lirik lagu.” Dea bercerita.

Apakah lagu yang akan dibawakan Nova?
Dan sebenarnya apa judul lagu akan dibawakan Dea? Sang Dewi atau Maha Dewi?
Bagaimana kisah Lintar, Rio, Ozy, Alvin, Daud, dan Nyopon selanjutnya.
Tunggu di LintaRiOzy and Friends -> bagian 2


7 responses to “LintaRiOzy and Friends (bagian 1)

  1. 3k@ berkata:

    ceritanya bagus,q sng tp part 2 nya buruan yach,key

  2. t@r! berkata:

    q sk bgt 5 ctanya,bgs bgt,c5 krg seru,ap lg q pngn ozy jd peran utama,part 2 nnt hrs lbh sru loch,q tunggu,key.d bls yach

  3. fitrii berkata:

    lanjuuut donkk ..

  4. pu3 sdn 1 berkata:

    lanjuuuut donk………. 😦

  5. riska berkata:

    CeritanYa MenariX Bgtzzz. Tambah lagi dong,,,,

  6. ChaviRayReady berkata:

    Klo boleh minta’.,
    Dkit-dkit Ray ama Devany dselipin donk.,
    (Maklum RayReady banyak maunya)

  7. Sri berkata:

    Ini ada lanjutannya gak?? Kalo ada mana?? Aku mau baca,, seru dehh

Tinggalkan Balasan ke pu3 sdn 1 Batalkan balasan